Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelebihan dan Kekurangan Metode Montessori

Saat ini, jika kamu ingin mengambangkan potensi anak sejak dini tidak perlu pusing bagaimana caranya karena hal itu semua dapat dilakuan dengan sebuah metode yang disebut dengan metode Montessori. Sebuah metode yang sudah sangat terkenal dimasa sekarang dan menjadi alternative terbaik dalam pembelajaran anak anak usia dini, maka tak heran banyak beberapa sekolah di dunia yang sudah menerapkan metode ini sendiri tak terkecuali Indonesia. 

Montessori: Cara Belajar Anak Usia Dini secara Holistik

Montessori adalah metode pendidikan yang berbeda dengan sistem pendidikan reguler pada umumnya, dimana Montessori cenderung mengembangkan potensi anak dengan cara mengeksplorasi berbagai kegiatan yang mana kegiatan pembelajaran ini nantinya disesuaikan dengan minat dan bakat anak. Dengan begitu harapan nantinya anak akan lebih siap menghadapi dunia luar.

Sesuai dengan tujuan dari metode Montessori, anak juga akan dibebaskan memilih apa yang ingin mereka sehingga nantinya anak-anak mampu meraih potensinya dalam kehidupan. Nah mengenai pilihan pelajaran yang dapat mereka pilih.

Metode Montessori didasarkan pada sebuah pendekatan terhadap anak. Pada suatu masa anak akan mengalami masa peka dimana mereka mencapai kematangan tertentu dan hal ini tentunya perlu dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai modal anak dalam belajar.

Adapun untuk cirri khas sekolah yang menerapkan metode Montessori adalah seperti berikut ini.

  1. Menekankan pada kemandirian, kebebasan dnegan batasan tertentu, dan menghargai perkembangan anak sebagai individu yang unik,

  2. Mencampur anak usia 2½ tahun sampai 6 tahun dalam satu kelas, karena anak kecil akan belajar dari anak-anak yang lebih besar.

  3. Murid boleh memilih kegiatannya sendiri, yang mana telah dirancang untuk rentang usianya.

  4. Guru tidak memberi intruksi, melainkan dengan menjelaskan sesuatu ketika ditanya oleh anak.

  5. Menyediakan keteraturan, yaitu belajar dan istirahat pada waktu yang sudah ditetapkan.

  6. Anak-anak diajarkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan suasana kerja sama dengan teman mereka.

  7. Menyediakan bahan atau materi belajar yang dibutuhkan anak pada setiap tahap perkembangannya.

  8. Lingkungan belajar akan memfasilitasi gerak fisik yang dibutuhkan oleh anak, misalnya bahan pelajaran yang diletakkan di rak mulai dari rak paling bawah hingga atas. Sehingga anak akan berjongkok dan berdiri saat mengambil buku, gerakan ini sangat berperan penting untuk kelenturan dan koordinasi tubuh. Selain itu peralatan bermainpun juga disediakan seperti perosotan dan lain-lain.

  9. Seluruh fasilitas seperti kamar kecil, wastafel, kitchen zinc, tombol lampu (saklar), dan rak untuk menyimpan bahan pelajaran, dibuat sesuai ukuran anak-anak untuk memudahkannya membangun kemandirian.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Montessori

Setelah mengetahui kita mengenaai metode Montessori dalam pendidikan untuk anak-anak, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja kelebihan serta kekurangan yang ada pada metode ini.

Kelebihan Metode Montessori

Kelebihan umumnya bergantung pada masin-masing anak. Meski demikian, kelebihan yang umumnya terdapat dalam metode ini diantaranya yaitu:

  • Pola pikir yang kritis

  • Mampu berkolaborasi atau bekerjasama dalam tim

  • Mempu bertindak tegas

  • Memiliki kebebasan dalam memilih aktivitas

  • Membantu mengasah kemandirian anak

  • Melatih keteraturan

  • Merangsang panca indera melalui aktivitas belajar dengan merasakan langsung apa yang dipelajari

  • Menegmbangkan kemampuan bersosialiasi melalui aktivitas bersama dengan adanya kelas multi usia

  • Anak dapat belajar dengan kecepatan masing-masing

  • Melatih kemapuan motorik

  • Penekanan pada peace education, yaitu kemampuan anak dalam mengatasi konflik dan masalahnya sendiri tanpa kekerasan dan melalui cara yang kreatif

Kekurangan Metode Montessori

Meskipun memiliki sederet manfaat, montessori adalah metode pendidikan yang tak luput dari kekurangan. Beberapa kekurangan yang terdapat pada metode ini antara lain sebagai berikut.

  • Metode ini tidak diterapkan pada sekolah umum, bagi anak-anak yang sebelumnya menggunakan metode ini akan mengalami cukup kesulitan untuk beradaptasi jika melanjutkan pendidikan di sekolah formal

  • Kemungkinan munculnya sikap agresif pada anak dengan usia lebih tua terhadap usia yang lebih muda karena adanya pengelompokkan usia. Dengan kata lain terjadi intimidasi karena merasa lebih berhak dari anak lainnya.

  • Kadang kala orangtua tidak tahu aktivitas apa yang sebaiknya perlu dihindari oleh anak agar tidak mengarah pada perilaku yang tidak diinginkan maupun berbahaya

  • Sekolah dengan metode montessori cenderung lebih mahal 

  • Sekoleh montessori sangat terbatas, tidak semua wilayah memiliki sekolah dengan metode ini

  • Lingkungan yang membebaskan anak untuk bereksplorasi memungkinkan anak-anak sulit diatur

Pada dasarnya semua anak cocok untuk menggunakan metode ini karena setiap anak memiliki keunikan dan potensinya masing-masing. khususnya , anak dengan gaya belajar visual, auditori, kinestetik. Untuk kalian para orang tua juga tentu lebih senang jika anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat serta memiliki potensi sejak ini. Maka dari itu sangat disarankan untuk memberikan pendidikan pada anak yang terbaik sejak dini salah satunya dengan cara menyekolahkan pada sekolah yang memiliki metode pembelajaran Montessori. Di Indonesia sendiri pun sudah banyak sekolah-sekolah yang menerapkan metode Montesssori sehingga kamu akan cukup mudah untuk menemukannya.

Posting Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Metode Montessori"

Powered By NagaNews.Net