Mengapa Tikus Takut Pisang?

Para ilmuwan telah mengidentifikasi bentuk sinyal kimia pada tikus untuk mempertahankan keturunan mereka. Para peneliti dari McGill University, menemukan bahwa kedekatan dengan tikus betina hamil dan menyusui meningkatkan hormon stres pada laki-laki dan bahkan mengurangi kepekaan mereka terhadap rasa sakit.

“Temuan ini memiliki implikasi penting untuk meningkatkan keandalan dan reproduktifitas eksperimen yang melibatkan tikus. Ini adalah contoh lain dari faktor yang sebelumnya tidak diketahui di lingkungan lab yang dapat memengaruhi hasil studi ilmiah,” kata Jeffrey Mogil, Profesor di Departemen Psikologi di Universitas McGill dan Ketua EP Taylor dalam Studi Nyeri.

Menurut rekan penulis Sarah Rosen, “apa yang mungkin terjadi adalah tikus betina memberi sinyal kepada pejantan yang mungkin mempertimbangkan untuk menyerang bayi mereka bahwa mereka akan membelanya dengan penuh semangat. Ini adalah ancaman dari kemungkinan pertarungan yang akan datang yang menyebabkan stres.”

“Tikus memiliki komunikasi yang lebih kaya satu sama lain daripada yang kita pikirkan; hanya saja sebagian besar melalui penciuman,” kata Mogil. Para peneliti mulai mencari bahan kimia penciuman yang bertanggung jawab. Beberapa bau diidentifikasi, tetapi satu, n-pentil asetat, yang dilepaskan dalam urin tikus betina hamil dan menyusui, sangat efektif dalam menghasilkan stres pada tikus jantan.

“Anehnya, n-pentil asetat juga bertanggung jawab atas aroma unik pisang. Setelah perjalanan singkat ke supermarket untuk membeli minyak pisang, kami dapat memastikan bahwa aroma ekstrak pisang membuat tikus jantan stres seperti halnya tikus betina hamil,” kata rekan penulis Lucas Lima.     

Temuan ini merupakan terobosan dalam ilmu sinyal sosial mamalia. “Ada sejumlah contoh pensinyalan penciuman jantan-ke-betina pada hewan pengerat, tetapi jauh lebih sedikit contoh pensinyalan betina-ke-jantan, terutama di luar ranah perilaku seksual,” kata Mogil.